5 Fakta Menarik Tentang Kucing #shorts
Kucing disebut juga kucing domestik[4][5] atau kucing rumah (nama ilmiah: Felis silvestris catus atau Felis catus) adalah sejenis mamalia karnivora dari keluarga Felidae. Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan,[6] tetapi bisa juga bisa merujuk kepada "kucing besar" seperti singa dan harimau yang juga termasuk jenis kucing.
Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 5.000 tahun SM, dengan ditemukannya kerangka kucing di Pulau Siprus.[7] Sejak zaman 3.500 SM, orang Mesir Kuno telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen.[8]
Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia.[9] Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran, seperti kucing liar atau kucing kampung. Kucing juga merupakan jenis hewan peliharaan yang banyak diminati karena tingkah lakunya yang lucu.
Felidae adalah familia mamalia yang berevolusi dengan cepat yang berbagai nenek moyang yang sama hanya 10–15 juta tahun yang lalu[10] dan mencakup singa, harimau, cougar, dan banyak lainnya. Dalam familia ini, kucing domestik (Felis catus) merupakan bagian dari genus Felis, yang merupakan kelompok kucing kecil yang berisi sekitar tujuh spesies (tergantung pada skema klasifikasi).[4][11] Anggota dari genus ini ditemukan di seluruh dunia dan termasuk kucing hutan (Felis chaus) dari tenggara Asia, kucing liar Eropa (F. silvestris silvestris), kucing liar Afrika (F. s. lybica), kucing gunung Cina (F. bieti), dan kucing pasir Arab (F. margarita).[12]
Kucing domestik pertama kali diklasifikasikan sebagai Felis catus oleh Carolus Linnaeus dalam edisi ke-10 Systema Naturae-nya yang diterbitkan pada tahun 1758.[4][13] Karena filogenetika modern, kucing domestik biasanya dianggap sebagai subspesies dari kucing liar, F. silvestris.[4][1][14] Hal ini mengakibatkan penggunaan istilah yang bercampur karena kucing domestik dapat disebut dengan nama subspesiesnya, Felis silvestris catus.[4][1][14] Kucing liar juga telah disebut sebagai berbagai subspesies F. catus,[14] tetapi pada tahun 2003, International Commission on Zoological Nomenclature menetapkan nama untuk kucing liar sebagai F. silvestris.[15] Nama yang paling umum digunakan untuk kucing domestik tetap F. catus, mengikuti konvensi untuk hewan peliharaan menggunakan sinonim pertama (senior) yang diusulkan.[15] Kadang-kadang, kucing domestik disebut sebagai Felis domesticus[16] atau Felis domestica,[4] seperti yang diusulkan oleh naturalis Jerman J. C. P. Erxleben pada tahun 1777, tetapi ini bukan nama-nama taksonomi valid dan jarang digunakan dalam literatur ilmiah[16] karena binomial Linnaeus diutamakan.[17] Sebuah populasi kucing liar hitam Transkaukasia pernah diklasifikasikan sebagai Felis daemon (Satunin 1904), tetapi sekarang populasi ini dianggap menjadi bagian dari kucing domestik.[18]
Semua kucing dalam genus ini berbagi nenek moyang yang sama yang mungkin hidup sekitar 6–7 juta tahun yang lalu di Asia.[19] Hubungan yang tepat dalam Felidae dekat, tetapi masih belum pasti,[20][21] misalnya kucing gunung Cina (Felis silvestris bieti) kadang-kadang diklasifikasikan sebagai upaspesies kucing liar, seperti varietas Afrika Utara F. s. lybica.[1][20]
Dibandingkan dengan anjing, kucing tidak mengalami perubahan besar selama proses domestikasi karena bentuk dan perilaku kucing domestik tidak secara radikal berbeda dari kucing liar dan kucing domestik sangat mampu bertahan di alam liar.[22][23] Kucing rumah yang sepenuhnya dijinakkan sering kawin silang dengan populasi F. catus liar.[24] Evolusi terbatas selama domestikasi ini berarti bahwa hibridisasi dapat terjadi dengan banyak Felidae lainnya, terutama kucing leopard Asia.[25] Beberapa perilaku alami dan karakteristik kucing liar mungkin telah memengaruhi mereka untuk didomestikasi sebagai hewan peliharaan.[23] Karakter ini termasuk ukuran kecil, sifat sosial, bahasa tubuh yang jelas, suka bermain, dan kecerdasan relatif tinggi.[26]:12–17 Beberapa spesies Felidae kecil mungkin memiliki kecenderungan bawaan terhadap kejinakan.[23]
#kucinglucu #kucingpersia
Kucing disebut juga kucing domestik[4][5] atau kucing rumah (nama ilmiah: Felis silvestris catus atau Felis catus) adalah sejenis mamalia karnivora dari keluarga Felidae. Kata "kucing" biasanya merujuk kepada "kucing" yang telah dijinakkan,[6] tetapi bisa juga bisa merujuk kepada "kucing besar" seperti singa dan harimau yang juga termasuk jenis kucing.
Kucing telah berbaur dengan kehidupan manusia paling tidak sejak 5.000 tahun SM, dengan ditemukannya kerangka kucing di Pulau Siprus.[7] Sejak zaman 3.500 SM, orang Mesir Kuno telah menggunakan kucing untuk menjauhkan tikus atau hewan pengerat lain dari lumbung yang menyimpan hasil panen.[8]
Saat ini, kucing adalah salah satu hewan peliharaan terpopuler di dunia.[9] Kucing yang garis keturunannya tercatat secara resmi sebagai kucing trah atau galur murni (pure breed), seperti persia, siam, manx, dan sphinx. Kucing seperti ini biasanya dibiakkan di tempat pemeliharaan hewan resmi. Jumlah kucing ras hanyalah 1% dari seluruh kucing di dunia, sisanya adalah kucing dengan keturunan campuran, seperti kucing liar atau kucing kampung. Kucing juga merupakan jenis hewan peliharaan yang banyak diminati karena tingkah lakunya yang lucu.
Felidae adalah familia mamalia yang berevolusi dengan cepat yang berbagai nenek moyang yang sama hanya 10–15 juta tahun yang lalu[10] dan mencakup singa, harimau, cougar, dan banyak lainnya. Dalam familia ini, kucing domestik (Felis catus) merupakan bagian dari genus Felis, yang merupakan kelompok kucing kecil yang berisi sekitar tujuh spesies (tergantung pada skema klasifikasi).[4][11] Anggota dari genus ini ditemukan di seluruh dunia dan termasuk kucing hutan (Felis chaus) dari tenggara Asia, kucing liar Eropa (F. silvestris silvestris), kucing liar Afrika (F. s. lybica), kucing gunung Cina (F. bieti), dan kucing pasir Arab (F. margarita).[12]
Kucing domestik pertama kali diklasifikasikan sebagai Felis catus oleh Carolus Linnaeus dalam edisi ke-10 Systema Naturae-nya yang diterbitkan pada tahun 1758.[4][13] Karena filogenetika modern, kucing domestik biasanya dianggap sebagai subspesies dari kucing liar, F. silvestris.[4][1][14] Hal ini mengakibatkan penggunaan istilah yang bercampur karena kucing domestik dapat disebut dengan nama subspesiesnya, Felis silvestris catus.[4][1][14] Kucing liar juga telah disebut sebagai berbagai subspesies F. catus,[14] tetapi pada tahun 2003, International Commission on Zoological Nomenclature menetapkan nama untuk kucing liar sebagai F. silvestris.[15] Nama yang paling umum digunakan untuk kucing domestik tetap F. catus, mengikuti konvensi untuk hewan peliharaan menggunakan sinonim pertama (senior) yang diusulkan.[15] Kadang-kadang, kucing domestik disebut sebagai Felis domesticus[16] atau Felis domestica,[4] seperti yang diusulkan oleh naturalis Jerman J. C. P. Erxleben pada tahun 1777, tetapi ini bukan nama-nama taksonomi valid dan jarang digunakan dalam literatur ilmiah[16] karena binomial Linnaeus diutamakan.[17] Sebuah populasi kucing liar hitam Transkaukasia pernah diklasifikasikan sebagai Felis daemon (Satunin 1904), tetapi sekarang populasi ini dianggap menjadi bagian dari kucing domestik.[18]
Semua kucing dalam genus ini berbagi nenek moyang yang sama yang mungkin hidup sekitar 6–7 juta tahun yang lalu di Asia.[19] Hubungan yang tepat dalam Felidae dekat, tetapi masih belum pasti,[20][21] misalnya kucing gunung Cina (Felis silvestris bieti) kadang-kadang diklasifikasikan sebagai upaspesies kucing liar, seperti varietas Afrika Utara F. s. lybica.[1][20]
Dibandingkan dengan anjing, kucing tidak mengalami perubahan besar selama proses domestikasi karena bentuk dan perilaku kucing domestik tidak secara radikal berbeda dari kucing liar dan kucing domestik sangat mampu bertahan di alam liar.[22][23] Kucing rumah yang sepenuhnya dijinakkan sering kawin silang dengan populasi F. catus liar.[24] Evolusi terbatas selama domestikasi ini berarti bahwa hibridisasi dapat terjadi dengan banyak Felidae lainnya, terutama kucing leopard Asia.[25] Beberapa perilaku alami dan karakteristik kucing liar mungkin telah memengaruhi mereka untuk didomestikasi sebagai hewan peliharaan.[23] Karakter ini termasuk ukuran kecil, sifat sosial, bahasa tubuh yang jelas, suka bermain, dan kecerdasan relatif tinggi.[26]:12–17 Beberapa spesies Felidae kecil mungkin memiliki kecenderungan bawaan terhadap kejinakan.[23]
#kucinglucu #kucingpersia
- Catégories
- Chats de Race Manx
- Mots-clés
- fakta kucing, fakta unik kucing, fakta kucing hitam
Commentaires